Cara Menjadi Lelaki Idaman Wanita

Februari 25, 2020
Jika Anda lelaki, Anda tentu tidak sabar membaca artikel ini. Membaca judulnya saja, membuat Anda penasaran. Sebagai seseorang yang mencoba menjadi lelaki, saya tidak akan bertele-tele. Silahkan dibaca!

https://www.why-com.com/2020/02/cara-menjadi-lelaki-idaman-wanita.html

1. Jadilah Lelaki Pemimpin

Salah satu, jika bukan satu-satunya, faktor yang paling membuat lelaki menjadi lelaki yang sesungguhnya adalah kepemimpinan. Wanita, secerdas apapun ia, sangat membutuhkan pimpinan dan bimbingan. Lelaki sudah semestinya melakukan, menjadi dan memiliki karakter pemimpin. Inilah mengapa vokalis dari sebuah grup musik, kapten dari suatu tim atau direktur dari sebuah perusahaan lebih digandrungi para wanita ketimbang yang bukan. Anda bukan salah satunya? Tenang! Kabar baiknya adalah pemimpin itu karakter, bukan jabatan atau posisi. Karakter yang dibangun oleh pribadi yang tak henti belajar.

Jadi, berhenti menyerahkan keputusan baik sekadar memilih tempat makan atau sampai merencanakan pernikahan kepada wanita. Ambillah tugas Anda! Sang pangeran yang telah berhasil menaklukkan naga dan ribuan tantangan lainnya tidak akan bertanya kepada tuan putri; “ lalu, mau kemana kita sekarang? “ Dan, hanya seorang pemimpin yang dapat bertanggung jawab penuh atas kebahagiaan orang-orang yang dipimpinnya. Wanita mana yang menolaknya?

2. Jadilah Lelaki Dewasa

Kedewasaan seseorang tidaklah diukur dari usia. Usia boleh bertambah tua, tapi belum tentu kedewasaannya bertambah. Dewasa adalah kematangan seseorang baik dalam hal emosional, intelektual dan spiritual. Inilah alasan mengapa para wanita lebih memilih pria yang lebih tua usianya. Meski usia bukanlah jaminan kedewasaan. Tapi tingkat kematangan seseorang diukur berdasar banyaknya pengalaman orang tersebut. Hamil di luar nikah, KDRT bahkan perceraian disebabkan oleh ketidakdewasaan pasangan. Dan sebagai lelaki, Andalah yang paling bertanggung jawab. Kalau sudah begini, hanya kumis, jenggot dan bulu-bulu lainnya yang membedakan lelaki seperti itu dengan anak kecil pada umumnya. Kurangnya kemandirian dan kepimpinan, membuat Anda menjadi manja dan mengalami terhambatnya fase dewasa Anda atau dalam bahasa psikologi disebut fiksasi.

Lucunya, tidak sedikit pria zaman sekarang yang bahkan kriteria pasangan ditentukan atau diatur oleh maminya. Bagaimana bisa Anda mengatur kehidupan Anda? Masalah aka nada terus dalam kehidupan. Hanya lelaki dewasalah yang sanggup menyelesaikan masalah. Bukan mengendapkan masalah, apalagi menghindarinya. Dewasa itu proses, bukan hasil. Anda tidak akan pernah dewasa dari sebuah petualangan game online. Petualangan sesungguhnya ada di dunia nyata, bukan maya. Sebenarnya Anda sudah tahu, tapi Anda urung melakukan apa yang sudah Anda ketahui tersebut.

3. Jadilah Lelaki Pemberani

Sumber utama penolakan atau lebih umum lagi kekecewaan adalah perasaan takut. Takut akan gagal. Gagal diterima jadi pasangannya, gagal mengajaknya makan malam, gagal mengajaknya berkenalan dan sederet gagal-gagal lainnya. Apa yang salah dengan kata gagal. Akumulasi dari gagal-gagal itulah yang mebuat Anda memahami duduk permasalahan sesuatu. Bukan hanya sekadar tahu, tapi memahami. Karena terkadang, ada sebagian orang yang mengabaikan seruan tentang adanya lubang hingga ia sendiri benar-benar jatuh dalam lubang tersebut. Hanya pria berani yang tidak takut. Hanya yang tidak takut yang akan memahami. Hanya yang memahami yang dapat berhasil. Hanya yang berhasil yang merasakan kebahagiaan. Sisanya, tentu tidak!

Seseorang yang berani mengakui kalau ia tidak tahu apa-apa tentang sesuatu adalah seseorang yang sangat patut dikagumi. Sebagaimana yang dikatakan Socrates ; “ Orang yang paling bijaksana adalah orang yang mengetahui bahwa ia tidak tahu. “ Tidak ada yang mengatakan bahwa gagal itu tidak menyakitkan. Tapi itu bukan alas an bagi Anda untuk tidak melewatinya. Karena memang, tidak ada yang terlahir langsung berhasil. Semuanya pernag gagal. Hanya saja, ada yang cepat menyadari dan belajar dari kegagalannya. Ada pula yang larut dan berkubang dalam lumpur kegagalan. Gagal, bangkit, gagal, bangkit lagi. 6 kali gagal, 7 kali bangkit. Itu baru lelaki!

Selamat menjadi lelaki!

Artikel Terkait

Previous
Next Post »