Cara Bijak Memutuskan Hubungan Asmara

Februari 23, 2020
Seorang bijak tentu tahu kapan harus berhenti. Berhentilah sebelum kenyang, berhentilah sebelum larut. Termasuk menghentikan hubungan yang tidak bisa dijalankan lagi. Jangan memaksa sesuatu yang tak dapat dipaksa. Diputuskan memang pahit. Tapi bukan berarti memutuskan adalah perkara yang mudah. Hubungan hanya akan berakhir pada dua hal; menikah atau putus. Tak mungkin Anda dengan dia pacaran sampai tua. Jalan terakhir harus dilakukan jika memang hubungan Anda dengannya tidak menjadikan Anda berdua menjadi pribadi yang lebih baik.


Alih-laih memacu perkembangan Anda, kalian justru saling menghambat. Putus adalah jalan terakhir jika memang itu yang terbaik, bukan berdasar pilihan emosional belaka. Sebelum Anda berniat meninggalkannya, ingatlah pertama kali saat Anda ingin mendapatkannya. Anda memulainya dengan baik-baik, akhirilah juga dengan baik-baik. Lakukan cara-cara berikut untuk mengurangi dampak buruk putusnya hubunngan Anda;

1. Perlahan Menjauh

Sebelum Anda mengucapakan kata-kata perpisahan, perlahan-lahan menjauhlah darinya. Baik secara emosional apalagi secara fisik. Selain dapat Anda jadikan momentum untuk mempertimbangkan kembali pilihan Anda tersebut, ini juga akan membantu si dia untuk lebih terbiasa hidup tanpa Anda.

2. Bicarakan Empat Mata

Bagaimana jika Anda diputuskan lewat sms, chating atau telepon ? Sangat pahit, bukan? Jika Anda tidak ingin diputuskan seburuk itu, jangan putuskan dia lewat sms, chating atau telepon. Temui dia dan bicarakan baik-baik dengannya empat mata. Jika Anda melakukan hal konyol tersebut sama saja Anda tidak menghargai hubungan Anda selama ini dan Anda betul-betul tidak bertanggung jawab untuk menyelesaikan sesuatu dengan baik-baik. Dan perlakuan tersebut menunjukkan bahwa Andalah pihak yang bersalah dalam kasus ini.

3. Gunakan Kata-kata yang Tepat

Jangan terlalu berpanjang lebar, tegaslah dan sampaikanlah dengan jelas maksud Anda. Jangan mencoba menyalahkan dia. Ini adalah pilihan yang buruk karena akan menambah sakit luka yang ia terima. Bukan orangnya yang salah. Mungkin hanya cara yang kalian gunakan yang salah. Pilihlah kata-kata, tempat dan waktu yang tepat untuk menjelaskan perkara ini.

4. Bersikap Tenang

Tetap tenang! Karena kemungkinan besar dia akan menangis, menyerang Anda dengan berbagai pertanyaan atau hal-hal emosional lainnya. Jawab saja apa yang bisa Anda jawab. Tujuan Anda adalah menyatakan berakhirnya suatu hubungan, bukan lagi berdebat, marah-marah atau bahkan saling memutuskan silaturahmi. Semanis apapun kata-kata Anda takkan membuat hatinya manis. Jadi jika dia bertindak emosional, itu wajar. Tetap tenang!

5. Betul-betul Berhenti

Pesulap pun akan bersedih ketika hubungannya berakhir, berhentilah berharap untuk mengakhirnya dengan cara ajaib tanpa kesedihan sama sekali. Yang diperlukan adalah sikap tegas, bukan lemah lembut apalagi kasar. Berhenti adalah kondisi dimana sesuatu tak berjalan lagi, bukan sekadar kata-kata atau janji akan berhenti. Tidak sedikit orang-orang mengatakan akan berhenti tapi besoknya jalan lagi. Disini, kekuatan pikiran lebih diperlukan ketimbang kehalusan perasaan. Tapi ingat, meski hubungan Anda dengan telah berakhir, silaturahmi jalan terus.

Selamat menempuh hidup baru!

Artikel Terkait

Previous
Next Post »