Cara Menghadapi Kekasih yang Kerap Berbuat Kasar

Februari 21, 2020
Pertengkaran yang berujung perlakuan kasar yang kerap dilakukan oleh sang kekasih, tidak membuat pasangan mereka mengambil keputusan untuk mengakhiri jalinan cinta diantara kedua, melainkan rasa cinta yang cukup besar meskipun harus selalu menjadi korban kekerasan sang kekasih masih membuatnya tetap bertahan.
https://www.why-com.com/2020/02/cara-menghadapi-kekasih-yang-kerap-berbuat-kasar.html

Fakta diatas tentunya masih sering Anda jumpai pada kehidupan Anda bersama teman ataupun sahabat Anda. Mungkin saja Anda pun menjadi salah satu pasangan yang masih memilh untuk bertaha meskipun sang kekasih kerap melakukan kekerasan baik secara piskis ataupun secara fisik pada Anda. Saat Anda memlilih untuk bertahan dengan sang kekasih di saat hubungan asmara Anda sudah tidak lagi berjalan sehat, maka Anda pun harus menyadari keputusan Anda tersebut sudah menjadi suatu keputusan yang keliru.

Sikap optimis dalam hubungan yang tidak sehat tentu membawa Anda untuk tetap bertahan dalam jalinan cinta Anda bersama sang kekasih. Namun, ketika Anda tidak memilih untuk mengakhiri hubungan asmara Anda dengan sang kekasih yang kerap berbuat kasar pada Anda, maka sebaiknya Anda dapat melakukan empat cara ini guna menghadapi sang kekasih yang kerap berbuat kasar pada Anda.

Terdapat berbagai alasan wanita yang kemudian bertahan dengan sang kekasih yang meskipun sudah rela berbuat kasar pada dirinya, yang salah satu alasannya karena keduanya sudah melakukan hubungan seksual ataupun pasangan sudah merasa tergantung dengan pasangannya secara finansial. Meskipun demikian, saat hubungan asmara sudah diisi dengan tindakan kekerasan maka hubungan asmara tersebut sudah dapat dipandang akan mengarah pada hubungan yang tidak sehat.

Sri Nurherawati yang merupakan Ketua dari Sub Komisi Pemulihan Komnas Perempuan ini pun mengemukakan pandangan terhadap kondisi ini, dimana Anda yang mengalami kondisi demikian sebagaiknya dapat menyadari bahwa Anda sudah berada dalam hubungan yang sudah tidak lagi layak dan patut untuk dipertahankan. Namun kondisi demikian pun tidak lantas membuat Anda menyalahkan diri Anda sendiri. “Pertama tentunya menguatkan diri dengan menyatakan bahwa kesalahan ini bukanlah kesalahan diri sendiri,” ujarnya.

Saat Anda yang mengalami kondisi demikian dalam hubungan asmara Anda bersama sang kekasih, maka langkah kedua yang sebaiknya dapat Anda tempuh disaat Anda sudah menerima perlakuan sang kekasih, sebaiknya Anda pun dapat bersikap terbuka pada kelluarga, kerabat terdekat, ataupun sahabat Anda terhadap kondisi yang Anda alami tersebut. Dengan begitu beban Anda pun dapat sedikit berkurang. Anda tentunya tidak perlu merasa canggung dan ragu utuk menyampaikan kepada mereka perihal sikap kasar yang kerap dilakukan kekasih Anda pada diri Anda. Bersikap demikian bertujuan agar Anda mampu untuk selalu membuat Anda berfikir dengan kepala dingin.

Selain itu, disaat mereka sudah mengetahui kondisi Anda, mereka pun secara tidak langsung akan memiliki tanggung jawab moril terhadap diri Anda. Sehingga secara tidak langsung Anda pun akan mendapatkan perlindungan dari mereka. Disaat Anda kembali harus menjadi korban tindak kekerasan dari sang kekasih, mereka tentunya akan berupa untuk mendapingi Anda baik dengan melalukan upaya mediasi antara Anda dan kekasih ataupun dengan menempuh upaya hukum terhadap tindakan kasar kekasih Anda. Sehingga dengan keberadaan mereka, tindakan kekerasan yang kerap dilakukan sang kekasih pun dapat berakhir.

Selanjutnya, disaat hal demikian belum mampu membendung sikap kasar yang kerap dilakukan sang kekasih pada diri Anda, maka sebaiknya Anda pun dapat mengeakhiri hubungan asmara Anda bersamanya. “Ketiga sebaiknya tak melanjutkan relasi, kecuali ada intervensi-intervensi yang membuat si korban pulih dan pelakunya menyadari adanya kekerasan sehingga ada itikad dan kemauan atau upaya-upaya secara bertahap untuk tidak melakukan kekerasan (kembali),” sarannya.

Hal yang terakhir menurut wanita lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini yakni dengan berusaha untuk mencari lembaga ataupun wadah resmi yang berkompeten untuk dapat melakukan mediasi disaat kekerasan terjadi pada hubungan pacaran. Ia pun menambahkan bahwa telah hadir suatu lembaga yang ia dirikan yang mampu menangani hal tersebut.

Dengan langkah-langkah di atas, setidaknya terjadinya kekerasan pada masa pacaran dapat semakin diminimalisir. Sehingga hubungan asmara seseorang nantinya dapat kembali berjalan secara sehat bersama kekasihnya.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »