Tidak Mencantumkan Sumber Tulisan. Mengapa?

Januari 19, 2020
Pernahkah anda menjumpai blog yang berisikan tulisan hasil salin-tempel (copy-paste) dari blog lain, namun tanpa menyertakan sumber aslinya? Menurut anda, mengapa pemilik blog tersebut tidak menyertakan sumber aslinya?

Tidak Mencantumkan Sumber Tulisan. Mengapa

Mengapa sumber tidak dicantumkan?

Berdasarkan opini pribadi, ada beberapa motif mengapa sang pemilik blog tidak mencantumkan sumber asli tulisan yang ia salin tersebut, antara lain:

1. Pemilik blog sengaja mengklaim bahwa tulisan yang ia salin-tempel adalah hasil karyanya. Ia tak ingin pembaca tahu bahwa tulisan tersebut adalah milik orang lain.

2. Pemilik blog tidak ingin pembaca meninggalkan blognya dan beralih ke blog yang ia salin-tempel tersebut, karena dengan ia mencantumkan sumber, maka besar kemungkinan pembaca akan mengunjungi sumber aslinya.

3. Pemilik blog tidak ingin kehilangan pagerank yang disebabkan mengalirnya nilai pagerank dari blog dia ke blog yang ia salin-tempel.

4. Pemilik blog merasa telah melakukan modifikasi sedemikian rupa terhadap tulisan orisinalnya, baik pada susunan kalimatnya, ataupun terjemahannya. Dengan demikian ia pun mengklaim tulisan tersebut adalah murni hasil karyanya.

5. Ragu-ragu. Pemilik blog ragu untuk memberikan sumber ke tulisan yang ia salin-tempel, karena tidak yakin bahwa tulisan tersebut murni milik pemilik blog yang ia salin tempel.

6. Lupa. Pemilik blog terlalu terburu-buru menyalin-tempel tulisan-tulisan orang lain untuk mengejar target, sehingga ia luput dalam mencantumkan sumbernya.

Saya kira banyak narablog pernah melakukan tindakan salin-tempel tanpa menyertakan sumbernya. Saya pun pernah! Apapun motif anda dahulu, saya yakin anda sudah tidak mengulangi perbuatan itu lagi sekarang, bukan?

Kalaupun anda masih melakukannya, selalu ada hari esok bagi anda untuk melakukan yang lebih baik dari hari ini. Dan percayalah, kejujuran itu justru akan mengangkat martabat anda di mata orang lain.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »