Bagaimana Mendidik Pengguna Internet

Januari 19, 2020
Bagaimana mengajari pengguna internet sesuatu yang mendidik, agar mereka dapat menjawab segala pertanyaan yang ada di benak mereka, serta mengatasi masalah yang mereka alami. Jawabnya adalah pendidikan atau edukasi dari pemilik ruang publik (dalam hal ini adalah narablog).

Bagaimana Mendidik Pengguna Internet

Metode pendidikan kurikulum sekolah

Ketika saya berada di bangku SD dan SMP, bapak/ibu guru memberikan saya ilmu secara mentah-mentah. Apapun yang saya tanyakan selalu mereka jawab. Mereka mendikte segala apapun yang diajarkannya. Menyuruh murid untuk menyalinnya mentah-mentah. Itu adalah sekilas metode pengajaran di SD dan SMP.

Ketika saya SMU, bapak/ibu guru memberikan ilmu kepada saya berupa contoh atau kasus dalam bentuk soal. Beliau juga memberikan saya rumus untuk menjawab soal-soal yang belum terjawab. Mereka terkadang tidak memberikan jawaban langsung ketika saya bertanya, tapi memberikan sebuah soal yang serupa yang lebih mudah untuk dikerjakan.

Ketika saya kuliah, bapak/ibu dosen tidak mau memberikan ilmu mereka kepada saya. Mereka hanya memberikan saya referensi buku untuk dibaca. Hingga datang waktu ujian tertulis, beliau pun memberikan soal yang benar-benar berbeda dari apa yang saya temukan di buku tersebut. Itu adalah sedikit gambaran pembelajaran di kuliah.

Metode pendidikan di internet

Pengguna internet itu terdiri dari berbagai macam kalangan, dari orang awam yang baru mengenal internet, sampai seorang expert yang sudah menguasai bahasa pemrograman suatu mesin pencari. Dan kita, selaku narablog termasuk di kalangan pengguna internet.

Pendidikan di internet tak berbeda dengan pendidikan baik di SD, SMP, SMU, ataupun kuliah. Semua berpulang pada tingkatan pengguna.

Jika seorang awam internet bertanya kepada kita, maka kita dapat menjelaskan kepada mereka hal-hal yang paling mendasar. Kita bisa mengajari mereka mengenal komputer, mengenal peramban, mengenal internet, cara berselancar, cara mencari situs, dan lain sebagainya.

Jika seorang yang telah lama mengenal internet (dan ia biasa berkecimpung di bidangnya) bertanya kepada kita, maka kita boleh menjawabnya dengan kalimat: “Silakan cari di google, bing, atau yahoo.”

Kedua cara di atas serta perpaduannya memang perlu kita terapkan sebagai strategi pendidikan. Tentunya kita tidak ingin mempersulit orang awam, dan juga tak ingin membuat orang menjadi malas belajar dengan menjawab apapun yang mereka tanyakan, bukan?.

Mengingat banyak hal yang menyesatkan saat melakukan pencarian di mesin pencari, alangkah lebih baik bila kita memberikan referensi (berupa tautan) secara langsung kepada mereka yang bertanya, apalagi jika orang yang bertanya itu merupakan orang yang awam yang belum lama mengenal internet.

Kemudahan itu perlu karena kemudahan adalah bagian dari aksesibilitas. Namun jangan sampai kemudahan menjadikan seseorang itu malas untuk belajar.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »