Sunblock yang Baik untuk Kulit Remaja

Januari 31, 2020
Bicara soal perlindungan kulit terhadap terik matahari, ada produk yang diberi nama sunblock dan ada pula yang dinamai sunscreen. Keduanya banyak yang mengatakan sama, padahal ada perbedaan antara sunblock dengan sunscreen.

Sunblock yang Baik untuk Kulit Remaja

Kita perlu mengetahui perbedaannya loh, apalagi kalau punya kulit yag gampang bermasalah seperti rawan terkena jerawat, berubah warna, atau bertipe sensitif. Mengetahui perbedaan kedua produk ini dapat membantu kita untuk memutuskan mana yang lebih baik terhadap kulit, apakah menggunakan tabir surya jenis sunscreen ataukah produk sunblock. Yang kita butuhkan adalah krim yang tidak mudah menyerap sinar UV, namun memantulkannya kembali. Sunblock biasanya mengandung bahan organik dan nonorganik yang dapat bertahan di permukaan kulit untuk mencegah sinar matahari merasuk dalam kulit.

Produk sunblock (mineral sunscreen) merupakan produk yang bertindak sebagai penghalang (secara fisik) antara kulit dan sinar UV. Sunblock bekerja dengan cara menciptakan lapisan pelindung di permukaan kulit.

Jika sunblock bekerja secara fisik, lain halnya dengan sunscreen yang bekerja secara kimiawi dengan cara mencegah kerusakan jangka panjang akibat sinar matahari. Sunscreen (chemical sunscreen) biasanya lebih populer ketimbang sunblock.

Dikutip dari Skin Care and Repair dari Harvard Medical School, sunscreen menyerap sinar UV dan bukan memantulkannya seperti sunblock tadi. Bahkan oleh American Academy of Dermatology muncul rekomendasi penggunaan sunscreen dengan rating SPF minimal 15.

Setelah diserap oleh sunscreen (bukan kulit), sinar UV lalu disaring dan efek buruknya diputar-balikkan sehingga tak sampai merusak kulit. Tidak heran jika dianjurkan untuk mengoleskan sunscreen apabila ingin keluar ruangan.

NIVEA sun merupakan produk sunblock yang memiliki formula kedap air dua kali lebih efektif (4 x 20 menit) telah diuji sesuai dengan metode standar internasional (metode COLIPA 2005). Setelah (2 x 20 menit) masuk ke dalam air, misalnya, sunblock masih mempertahankan setidaknya 50 persen dari nilai SPF sebelumnya.

Ketika mengoleskan sunblock, jangan sampai terlupakan untuk mengoleskan di belakang daun telinga dan telapak kaki. Jika kita menggunakan produk sunblock yang tepat, seterik apapun sinar matahari, kulit kita akan tetap terlindungi. Karena produk ini berbentuk krim, maka sunblock dapat hilang jika terkena pasir, air, handuk atau ketika kita sedang berkeringat. Oleh karena itu, kita harus mengolesinya lagi setiap dua jam sekali. Hal ini harus kita perhatikan karena kulit membutuhkan perlindungan dari bahaya sinar UV.

Produk NIVEA sun sangat efektif dan nyaman untuk digunakan. Produk ini dapat diandalkan untuk melindungi serta merawat kulit kita dari terik sinar matahari yang dapat memberi pengaruh buruk terhadap kulit. Perlu kita ketahui Sun block harus dioleskan kembali setiap dua jam dan sehabis mandi. Munculnya keringat di tubuh, terkena air dan aktifitas lainnya tanpa kita sadari terkadang membuat sunblock yang kita pakai hilang. Yang perlu diperhatikan ketika mengoleskannya kembali ke tubuh, bukan berarti jangka waktu perlindungan kulit natural kamu bertambah.

Penting juga untuk diingat oleskan dengan jumlah yang sesuai. Dengan begitu, perlindungan terhadap sinar matahari secara maksimal akan kita dapatkan. Kita harus memastikan bahwa sunblock yang kita pakai dapat melindungi diri dari sinar matahari sepanjang hari. Bahaya banget loh efek sinar matahari terahadap kulit jika kita tidak memakai tabir pelindung. Reaksi yang akan didapat bisa saja seperti  iritasi, alergi dan lainnya.

Sudah menggunakan produk sunscreen dan sunblock ketika beraktivitas di luar ruangan? Semoga artikel ini bermanfaat ya.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »