Beberapa Pertimbangan Sebelum Memilih Jenis Blog WordPress

Januari 24, 2020
WordPress sebagai platform blog terbaik mempunyai dua jenis. Kita semua tentunya sudah mengenal keduanya, yakni WordPress.com dan WordPress.org. Keduanya memiliki persamaan dan juga perbedaan. Keduanya juga memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Bagi yang belum tahu tentang keduanya, bisa membaca artikel yang berjudul Perbedaan WordPress.com dan WordPress.org sebagai rujukan.

Beberapa Pertimbangan Sebelum Memilih Jenis Blog WordPress

Ketika kita memutuskan untuk memulai membuat blog dengan platform wordpress, maka sebaiknya kita mempertimbangkan segala sesuatunya. Bukan bermaksud “lebay” (berlebihan), tapi pertimbangan tersebut perlu dipikirkan masak-masak sebelum keputusan itu diambil, khususnya bagi para pemula yang benar-benar belum mengerti tentang wordpress.

Pertimbangan tersebut antara lain tentang pemilihan jenis, dilihat dari segi kegunaan, kepraktisan, waktu luang, tujuan, serta yang tak kalah penting adalah kondisi keuangan kita untuk mengelolanya. Berikut adalah penjelasannya yang sengaja saya tulis di sini sebagai pembelajaran khususnya bagi pemula yang ingin membuat blog berplatform WordPress:


WordPress.com

  1. Sangat cocok dipakai sebagai sarana belajar sebelum memutuskan untuk pindah ke versi yang lebih extend. Hal ini dikarenakan WordPress.com lebih mudah pengelolaannya. Pengguna tidak perlu direpotkan dengan urusan penginstallan, update versi terbaru, backup database, perpanjang masa alamat domain, perpanjang sewa hosting, dan lain-lain. Yang perlu dilakukan oleh pengguna hanya “Tulis dan Publish”, itu saja.
  2. Sangat cocok bagi pengguna yang mementingkan kesederhanaan tampilan, tanpa mementingkan animasi flash, Iklan PPC, ataupun widget-widget dengan tampilan yang mempesona. Semuanya itu disebabkan pihak wordress.com sangat membatasi penggunaan javascript, iframe, serta kode-kode lainnya. Semua itu dilarang karena terkait masalah keamanan.
  3. Jika anda termasuk orang yang sangat perhitungan dengan pengeluaran (keuangan), maka wordpress.com sangat cocok untuk anda. Kenapa? Karena memiliki blog di wordpress.com itu tidak dipungut biaya sepeserpun. Anda pun dapat memiliki alamat blog sendiri dengan nama xxxxx.wordpress.com dimana xxxxx adalah nama anda. Yang anda butuhkan hanyalah (1) alamat email dan (2) koneksi internet, itu saja.
  4. Bagaimana dengan pengunaan nama domain sendiri? WordPress.com menyediakan layanan berbayar yang memungkinkan alamat blog anda diganti dengan alamat domain sendiri. Seperti contohnya blog saya, okebangetnet.wordpress.com dapat diganti menjadi okebanget.net. Poin 4 ini tentunya pas bagi anda yang mau mengeluarkan sedikit biaya tambahan untuk layanan ini, tentunya dengan pertimbangan kepraktisan dan kesederhanaan tampilan juga seperti yang telah dijelaskan di poin-poin sebelumnya.


Kebalikan dari penjelasan di atas, WordPress.com sangat tidak cocok bagi beberapa orang yang menetapkan standarnya sendiri, antara lain:
  1. Orang yang ingin mengkustomisasi blognya secara keseluruhan.
  2. Orang yang cepat bosan dengan penampilan luar blognya.
  3. Orang yang bertujuan untuk memasarkan produk melalui sarana blog.
  4. Orang yang ingin memonetasi (menjadikan blog sebagai sarana penghasil uang) blognya, entah itu dengan memasang iklan PPC, menulis review berbayar, ataupun jual beli link.
  5. Orang yang berkeyakinan bahwa seorang blogger professional adalah blogger yang memonetasi blognya, sementara yang lain bukan blogger professional. What the hell is the statement meant???
  6. Orang yang ingin mengikuti ajang kontes SEO (search engine optimization), karena pihak WordPress.com telah melarangnya.

WordPress.org

Bagi pengguna wordpress.com yang mungkin ingin beralih ke tingkat yang lebih extend, sepertinya WordPress.org lebih cocok untuk anda, namun tentunya dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

Anda siap meluangkan banyak waktu untuk instalasi wordpress, mulai dari memilih penyedia hosting yang tepat, menentukan nama domain, menginstall wordpress, mengkustomisasi, mencari tema (theme) serta plugin yang tepat, serta untuk pemeliharaan baik itu berupa membackup database, mengupgrade ke versi terbaru, hacking core wordpress, dan lain sebagainya.

Anda siap mengeluarkan biaya untuk membeli alamat domain, sewa hosting, serta bisa juga menambah quota disk space dan bandwidth. Bagaimana dengan pilihan domain gratis dan hosting gratis? Itu bisa didapat, namun tentunya dengan resiko yang lebih mahal dibanding biaya pendaftaran domain dan hosting. Percayalah, domain dan hosting gratis tidak dapat menjanjikan lebih selain kesengsaraan (pengalaman pribadi). Namun semua itu sah-sah saja bila ditujukan sebagai sarana pembelajaran.

Anda merupakan orang yang cukup sabar dan telaten. Cukup sabar dalam arti sanggup untuk menunggu datangnya pengunjung dari mesin pencari, serta telaten dalam mempromosikan blog anda baik itu dengan cara submit ke mesin pencari, blogwalking, promosi lewat SMS, ataupun melalui selebaran.

Berbeda dengan blog wordress.com yang dapat memperoleh traffic pengunjung dalam waktu yang relatif singkat, blog WordPress yang dihosting sendiri butuh ketelatenan agar bisa mendatangkan pengunjung (khususnya pengunjung dari mesin pencari), karena blog WordPress.org itu merupakan blog yang berdiri sendiri, tanpa dukungan dari komunitas manapun. Sementara blog dari WordPress.com didukung oleh komunitas WordPress di seluruh penjuru belahan dunia, sehingga sangat wajar bila ia mampu mendatangkan pengunjung jauh lebih cepat dari blog WordPress.org.

Anda adalah orang yang siap menerima kejadian-kejadian yang buruk, seperti halnya blog anda dihack, perusahaan hosting anda bangkrut, server hosting anda mengalami kerusakan yang menyebabkan semua data anda hilang, server hosting down due traffic, akun hosting anda disuspend karena blog anda memakan terlalu banyak resource, dan lain sebagainya. Siapkah anda?

Disamping itu juga WordPress.org sangat cocok bagi Anda yang mempunyai tujuan-tujuan sebagai berikut:
  • Memonetasi blog anda, karena tidak ada batasan dalam menambahkan script maupun iframe tertentu.
  • Mengikuti ajang kontes SEO, karena tidak ada larangan dari pihak manapun untuk mengikuti kontes SEO dengan WordPress.org (kecuali dilarang sama suami/istri anda sendiri).
  • Bereksperimen dengan theme dan plugin buatan sendiri, yang hanya bisa dilakukan dengan mesin wordpress.org.

Dari beberapa faktor pertimbangan yang dijelaskan di atas, mungkin bisa dikombinasikan satu dengan yang lain, dan kemudian semua keputusan berada di tangan pengguna, manakah jenis wordpress yang paling cocok untuk dirinya.

iFAQ:

Q: Bagaimana cara mendaftar di WordPress.com?
A: Anda bisa langsung mendarftarnya di halaman pendaftaran situs WordPress.com. Masukkan alamat email anda, kemudian aktifkan. Tulis dan publish, just it. Happy blogging.

Q: Bisakah menggunakan nama domain sendiri di WordPress.com?
A: Bisa, dengan menggunakan fitur upgrade / domain mapping. Hanya saja dikenakan biaya untuk menggunakan fitur ini.

Q: Berapa biayanya?
A: Untuk paket domain + mapping domain dikenakan biaya $15 USD/tahun, sedangkan untuk paket mapping domain saja dikenakan biaya $10 USD/tahun. Jadi lebih baik memilih paket domain + mapping agar lebih irit.

Q: Cara pembayaran?
A: Melalui paypal, atau bisa juga dengan poin kredit yang kita miliki. Kita bisa menerima poin kredit dari blogger lain (sesama pengguna wordpress.com).

Q: Bisakah tampilan WordPress.com dikustomisasi sehingga lebih bagus?
A: Bisa, menggunakan fitur edit custom CSS, namun itu adalah fitur berbayar yang dikenakan biaya $15 USD/tahun.

Q: Saya lebih memilih WordPress yang dihosting sendiri dibandingkan dengan wordpress.com karena lebih professional.
A: Tunjukan buktinya bahwa anda lebih professional dibanding dengan Matt On WordPress, Lorelle On WordPress, atau andy skelton?

Q: WordPress.com tidak enak, ga bisa dimonetasi.
A: Setiap orang mempunyai tujuan masing-masing, hargailah mereka yang lebih memilih kesederhanaan serta kepraktisan dalam membuat blog.

Q: Apakah WordPress.com benar-benar tidak dapat dimonetasi?
A: Sebenarnya bisa, namun menggunakan cara monetasi tidak langsung. Beberapa konsepnya sudah dituliskan oleh rismaka di artikel yang berjudul Potensi Blog WordPress.com yang Jarang diketahui Oleh Penggunanya.

Q: Blog WordPress.com saya disuspend, kenapa bisa begitu? Bagaimana cara mengembalikannya lagi?
A: Anda mungkin melakukan pelanggaran, seperti menulis review berbayar, mengikuti kontes SEO, ataupun menulis konten yang dilarang oleh hukum (baca TOS & Copyright WordPress.com). Blog anda dapat dikembalikan lagi dengan cara anda mengirim email pernyataan maaf, dan berjanji tidak akan melakukan pelanggaran lagi, serta menghapus semua konten yang melanggar tersebut.

Q: WordPress.com tidak bisa dikustomisasi strukturnya headingnya, sehingga jelek untuk SEO.
A: Kita tidak menafikan struktur heading (H1, H2, H3, dst) sebagai salah satu faktor pendongkrak posisi blog kita di mata mesin pencari, namun faktor yang mempengaruhi SEO bukan hanya itu saja, masih terdapat puluhan faktor lain yang mempengaruhinya, dan beberapa diantaranya hanya terdapat di blog wordpress.com.

Q: Saya lebih memilih WordPress.org, karena lebih SEO friendly.
A: Wh*t the F*ck is SEO???. Banyak artikel di blog saya yang posisinya lebih tinggi di halaman pencarian google dibandingkan dengan artikel dari blog WordPress yang dihosting sendiri.

Q: Kesimpulannya, WordPress.com lebih SEO dibanding WordPress.org?
A: Saya tidak bilang begitu, kasihan yang punya blog ini kalau saya jawab “IYA”.

Q: Baik, Jadi kesimpulannya WordPress.com maupun WordPress.org masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri, tergantung dari penggunanya saja pintar-pintar dalam mengelolanya.
A: Kalau ini saya setuju :)

Artikel Terkait

Previous
Next Post »